Bookmark and Share

9.09.2009

Pilihlah Pelembap yang Sesuai Jenis Kulit





BANYAK perempuan yang suka menggunakan pelembap. Tapi, tak banyak yang tahu betul mana pelembap yang cocok untuk kulitnya dan mana yang tidak. Ketidaktahuan semacam ini bisa menimbulkan banyak masalah kulit.

Hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih pelembap wajah adalah kandungan antioksidan. Antioksidan memiliki kemampuan menangkal dan mengurangi kerusakan radikal bebas. Tapi kerusakan ini akan rusak jika terus-menerus terkena udara (oksigen) dan sinar matahari.

Pelembap yang mengandung antioksidan yang dikemas dalam toples atau kemasan bening. Kemungkinan akan kehilangan kandungan antioksidannya dalam hitungan minggu sejak pertama kali digunakan. Karena itu, gunakanlah pelembap dengan antioksidan yang dikemas dalam bentuk tube yang tidak tembus cahaya atau botol. Dan pastikan lubang tempat pengeluaran produk berukuran kecil agar tidak kemasukan udara.

Ada dua jenis pelembap wajah, yaitu yang dipakai pada siang hari dan yang dipakai pada malam hari. Pelembap siang mengandung tabir surya. Sedangkan pelembap malam mengandung zat anti-aging untuk membantu regenerasi kulit.

Kulit Kering dan Berminyak

Kulit kering dan kulit berminyak sama-sama membutuhkan pelembap wajah. Yang perlu diketahui adalah jenis pelembabpapakah yang cocok untuk masing-masing jenis kulit tersebut.

Di pasaran banyak beredar produk pelembap yang mengandung lebih banyak air dan pelembap yang banyak mengandung minyak. Keduanya memiliki manfaat. Pelembap yang mengandung lebih banyak air cocok untuk kulit berminyak. Sedangkan kulit kering atau normal membutuhkan pelembap yang lebih banyak kandungan minyaknya.

Untuk bisa membedakan pelembap yang memiliki banyak kandungan air dari yang banyak kandungan minyaknya, Anda bisa mengoleskannya pada tangan.

"Jika terasa hangat, pelembap tersebut memiliki kandungan minyak lebih banyak. Sebaliknya apabila pelembap itu terasa dingin, kandungan air lebih banyak," kata dr Petrina Slamat, Dipl CIDESCO, dari Edrea Salon and Spa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Cara lain adalah mengoleskannya pada selembar tisu dan menempelkannya ke lampu. Jika kandungan minyak di dalam tisu menyebar, dan semakin luas, pelembap tersebut memiliki kandungan minyak yang banyak.

Menurut dr Petrina, sebaiknya seseorang menggunakan pelembap sejak berusia 30 tahun. Sebelum usia itu, kelenjar sebum terkontrol karena hormon androgen mulai seimbang. Pada usia yang sering disebut usia dewasa ini, kondisi kulit sedang bagus. Lapisan epidermis yang fungsinya menahan air juga terkontrol sehingga kulit terlihat kenyal.

"Saat usia 30 tahun, sebetulnya dari segi usia belum tua, tapi pengaruh lingkungan, seperti sinar matahari, AC di tempat kerja, akan memperburuk kondisi lapisan dermis," jelasnya.

Di dalam lapisan dermis terdapat elastin dan kolagen rusak, sehingga memicu penuaan dini (premature aging). Tanda-tandanya, antara lain, munculnya kerutan di ujung mata, kulit bertambah kering. Itu karena epidermis rusak sehingga tidak bisa menahan air yang banyak menguap.

Di atas usia 40 tahun, kulit mulai menua. Hormon estrogen mulai berkurang sehingga elastisitas dan kekenyalan kulit memudar. Semakin tua, semakin habis hormon estrogen. Akibatnya, kolagen dan elastin berkurang, sehingga tidak dapat menahan air lagi. Solusinya adalah menggunakan pelembap.

Pelembap punya manfaat yang sangat besar terhadap kulit. Pelembap dapat membantu kulit wajah tetap lentur dan menjaga kadar airnya, sehingga tidak mengalami dehidrasi. Berikut panduan untuk memilih pelembap yang sesuai dengan jenis kulit wajah:

Kulit yang Terlihat Mengkilap

Kulit yang mengkilap termasuk jenis kulit berminyak. Kulit adalah hasil dari sebum (kelenjar) minyak yang berlebihan. Jika Anda memiliki kulit wajah berminyak dan tinggal di daerah beriklim panas, Anda bisa tidak menggunakan pelembap sebab sebum sudah cukup menjaga kelembapan dan kelenturan kulit.

Tapi jika Anda tinggal di daerah dingin atau sering berada di dalam ruang ber-AC, kemungkinan kulit akan terlihat kering di beberapa bagian. Misalnya, dibagian hidung, bagian bawah dagu, dan seputar garis rambut. Anda dapat menggunakan pelembap hanya pada bagian yang terasa kering. Gunakan pelembap tanpa minyak (oil-free).

Kulit Berjerawat

Jika Anda menggunakan pelembap dan tiba-tiba timbul jerawat, kemungkinan besar pelembab itu terlalu berat untuk jenis kulit Anda. Gantilah dengan pelembap yang teksturnya lebih ringan. Misalnya, pelembap dalam bentuk krim. Atau dalam bentuk lotion maupun gel.

Yang harus Anda diperhatikan ketika kulit mulai berjerawat adalah jangan meninggalkan pelembabpsama sama sekali. Kemungkinan kulit kering karena penggunaan obat anti jerawat. Gunakanlah pelembap tekstur ringan dan bebas minyak hanya pada bagian yang terasa kering.

Selain mengganti tekstur pelembap, cermati pula label pelembap. Jika tertulis "water based ", pelembap tersebut menggunakan air sebagai bahan dasarnya dan bukan minyak. Itu artinya sesuai dengan kulit yang berjerawat. Kalau tertulis "non comedogenic" produk tersebut sangat kecil untuk menutupi pori-pori.

Kulit kering

Jika kulit terasa kering, dan bahkan terasa perih dan ketat, kemungkinan besar pelembap yang digunakan tidak cukup mengandung bahan pelembap, atau tidak cukup mengganti kadar air yang hilang dari kulit. Ganti dengan pelembap yang teksturnya lebih berat seperti krim.

Jika masih terasa kering, pada malam hari gunakan juga pelembap dalam bentuk serum. Jika berada di daerah panas, gunakan pelembap lotion dalam frekuensi yang lebih sering. Pilihlah pelembap yang khusus untuk kulit kering.

Jika kekeringan kulit wajah tidak hilang dengan pelembap biasa, bahkan disertai pengelupasan yang menyerupai sisik dan berwarna kemerahan. Kemungkinan itu adalah penyakit kulit yang disebut dengan psoriasis. Hal ini tidak dapat diatasi dengan pelembap biasa. Konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi masalah kulit tersebut.

Kulit sensitif/alergi

Jika kulit kering, disertai rasa panas dan bercak kemerahan, itu adalah salah satu tanda dari reaksi alergi yang timbul. Hal ini biasanya terjadi pada kulit jenis sensitif (peka). Kulit jenis ini alergi terhadap hampir semua bahan yang terdapat pada pelembap. Misalnya bahan pewangi, pewarna, pengawet, dan sebagainya. Karena itu, gunakan pelembap khusus untuk kulit sensitif. (Genie/Genie/nsa)

Selanjutnya...... >

Posisi Kamu

ip-location

share

Bookmark and Share

Translate

Cari- Cari di sini