Bookmark and Share

10.31.2009

Gemuk vs Kurus



KEGEMUKAN selalu menjadi momok yang menakutkan bagi kaum hawa. Masalah ini sering kali dipicu oleh pengaturan pola makan dan nutrisi yang tidak seimbang.

Kebalikan dari gemuk, kurus seolah telah menjadi syarat bahwa wanita dapat terlihat menarik apabila memiliki tubuh bak Paris Hilton ataupun Posh Spice. Padahal, sebuah penelitian di Inggris yang melibatkan wanita berusia 18 sampai 26 tahun menganggap bahwa wanita bertubuh kurus kering tidak terlihat menarik sama sekali. Di mata mereka, wanita dengan bobot normal ataupun ideal tampak lebih menarik.

Terlalu kurus, ataupun terlalu gemuk juga dianggap kurang menarik. Pasalnya, wanita bertubuh gemuk sudah menyandang "cap" memiliki riwayat kesehatan yang buruk. Persepsi ini didapatkan bukan sekadar tanpa bukti.

"Para siswa yang bertubuh obesitas (kegemukan) lebih sering terserang batuk dan pilek. Mereka lebih sering mengonsumsi antibiotik dan memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan dengan siswa dengan bobot tubuh normal," jelas kepala penelitian Vinet Coetzee, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (29/10/09)

Konon, obesitas dihubungkan dengan beragam penyakit, seperti diabetes, serangan jantung, radang sendi, beberapa jenis kanker, dan masalah kesuburan.

Lain lagi dengan masalah yang ditemukan ketika tubuh terlampau kurus. Wanita bertubuh kurus kering memiliki risiko kecil dengan masalah daya tahan tubuh, vitalitas, kesehatan mental, dan masalah kesuburan.(tty)(okezone)

Selanjutnya...... >

Totok Aura Getar Saraf Hilangkan Lelah




TAK hanya membuat Anda terbebas dari kelelahan, totok getar saraf juga bisa mengobati berbagai macam penyakit. Mulai dari stroke ringan, batu ginjal, diabetes, hingga penyakit kejiwaan.

Lelah dan capek tak semata-mata diakbatkan oleh kerja fisik yang terlalu berat. Pikiran yang diporsis juga bisa menjadi pemicu kelelahan. Jadi rasa lelah sangat berhubungan dengan sistem saraf. Totok getar saraf mungkin bisa dicoba. Totok yang memusatkan pada saraf-saraf ini selain akan menghilangkan kelelahan juga membantu mengatasi berbagai penyakit.

Saraf merupakan serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat (yakni otak dan sumsum tulang belakang) dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya. Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf.

"Saat sistem saraf bermasalah, salah satu penanganan yang harus dilakukan adalah dengan melakukan totok getar syaraf," tutur pemilik Dian Kenanga Totok Aura, Salma Dian Priharjati. Dikatakan oleh Dian bahwa totok aura getar syaraf (TAGS) adalah suatu terapi pengembangan dari terapi pengobatan yang berkembang di pesantren-pesantren Jawa Barat. Totok getar saraf ini pada prinsipnya memliki kemiripan dengan refleksiologi, yakni memiliki wilayah sasaran lebih banyak pada simpul-simpul saraf di daerah kaki, yang kemudian dilanjutkan dengan menjelajah daerah punggung, tengkuk, kepala, dan tangan.

Namun, memang tak sembarang orang bisa melakukan terapi totok aura getar saraf ini. Terapi ini hanya bisa dilakukan oleh terapis yang sudah berpengalaman dan diberikan pelatihan, karena agak sulit mempelajarinya dan dengan tingkat pengusaan tenaga Bio-Energi Prana yang cukup tinggi. "Makanya saya memformulasi intisari wilayah sasar serta metode gerakan pijat tekan dengan Bio-energi Prana. Penggambungan ini diajarkan Lembaga Seni Pernafasan Mahatma. Lantas pijat ini diperkenalkan di Dian Kenanga Totok Aura pada 2007," jelas Dian.

Memang totok aura kini masih menjadi tren. Seluruh terapi totok aura yang ditawarkan rata-rata memilki kesamaan, yakni sama-sama menggabungkan teknik pemijatan dan penekanan dengan teknik pengolahan tenaga Bio-energi Prana. Sementara terapi totok getar yang hanya bisa didapatkan di Dian Kenanga memeiliki keunikan tersendiri. Terapi totok getar aura saraf memiliki kemampuan mendeteksi getaran pada simpul-simpul saraf yang bermasalah.

Inilah yang membuat totok getar saraf ini memiliki manfaat pengobatan. Secara empiris totok getar aura saraf mampu mengatasi berbagai penyakit, seperti mild stroke, batu ginjal, diabetes, dan sebagainya. Terapi ini juga bisa mengatasi masalah kesulitan memperoleh keturunan. Bahkan sampai penyakit kejiwaan pun dapat diobati.

"Totok getar aura syaraf mengutamakan pijatan pada simpul-simpul saraf langsung yang ada di bagian kaki dan tangan, bukan simpul saraf sistemis," ujar Praktisi totok aura yang mengambil pendidikan di Natural Healing Center (NHC).

Proses mengobati penyakit ini dirasakan oleh Hendri (41). Bapak dua anak yang tinggal di kawasan Cijantung Jakarta Timur ini mengaku alami gangguan baru ginjal, yang mengakibatkan dirinya mengalami rasa perih dan sakit saat buang air kecil. Setelah tiga kali terapi totok aura getar syaraf, kencing saya menjadi lebih lancar walaupun batu ginjalnya belum keluar 100 persen.

"Saat diterapi saya merasakan panas, kesemutan, dan ada getaran di sekitar pinggang. Alhamdullilah setelah berobat di sini, kencing jadi lancar meski saya belum melihat butiran-butiran batu ginjal yang belum keluar," ceritanya.

Masih dikatakan Dian, Sasaran wilayah tubuh totok getar aura saraf hampir meliputi seluruh tubuh. Inilah yang membuat totok ini juga bermanfaat mengurai ketegangan serabut syaraf, tengkuk, dan otot punggung. Selain itu totok jenis ini juga bisa menghilangkan kelelahan otot yang sering digunakan beraktifitas sehari-hari, sehingga terapi ini memang mampu menghadirkan sensasi relaks dengan total.

"Jadi, selain untuk mengobati penyakit yang telah disebutkan tadi, totok ini juga berguna untuk relaksasi," ungkap Dian yang membuka klinik nya di kawasan Pejaten dan Kemang ini. Totok getar aura saraf ini butuh waktu kurang lebih 90 menit. Agar hasilnya maksimal, sebaiknya dilakukan setiap dua minggu sekali. Tapi bagi Anda yang menderita penyakit yang cukup serius, terapi ini harus dilakukan seminggu satu kali.

Prinsip terapi ini sama seperti melakukan pemijatan. Hanya saja pijatan diawali dari bagian kaki, karena kaki terutama telapak kaki memilki titik simpul saraf langsung bukan sistemis. Oleh karena itu sangat efektif mengawali pijatan dari bagian yang terhubung dengan pusat komando sistem syaraf. "Jadi manfaatnya akan berbeda jika diawali bukan dari kaki," ucapnya.

Tahapan totok aura getar syaraf di awali dengan perendaman kaki dengan dalam air hangat yang dicampur dengan minyak aroma. Kemudian terapis mulai menekan titik syaraf otak kecil, yang merupakan komando dari seluruh sistem saraf. Selanjutnya ke titik ginjal, jantung, pencernaan, dan terus menelusuri titik syaraf yang memberi getaran tertentu. Dan itu diawali dari kaki sebelah kiri.

Setelah kedua belah kaki selesai, kemudian pijatan dilanjutkan pada daerah tengkuk, punggung, dan pinggang. Kemudia kedua belah tangan dan diakhiri di bagian tengkuk yang kesemuanya itu memakan waktu kurang lebih 90 menit.
(Koran SI/Koran SI/tty)

Selanjutnya...... >

Yuk, Konsumsi Sayur dan Buah!




Brokoli, sayuran yang menyerupai bentuk pohon ini sangat nikmat disantap bersama dengan keju. Tak hanya nikmat, namun brokoli juga dapat melindungi jantung dari sel-sel yang merusak jantung. Benarkah?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Connecticut, terungkap bahwa zat sulforaphane di dalam brokoli efektif untuk mencengah kerusakan pada jantung.

Brokoli juga dapat merangsang tubuh memproduksi protein yang disebut thioredoxin. Di mana zat ini dapat melindungi jantung dari sel-sel perusak.

Profesor Dipak Das dari Universitas Connecticut menjelaskan lebih lanjut, bahwa sebaiknya proses memasak brokoli lebih bagus bila direbus. Pasalnya, zat-zat di dalam brokoli lebih bertahan lama dibandingkan dengan memasaknya dengan cara lain. Apabila brokoli dimasak dengan suhu panas berlebih, maka akan mengurangi kandungan zat-zat baik di dalamnya.

Banyaknya hal positif dengan mengonsumsi brokoli membuat para peneliti mulai tertarik melakukan riset terhadap beberapa jenis sayuran sejenis, seperti kol dan tauge. Sebab, dua jenis sayuran itu juga melindungi jantung dari beragam gangguan kesehatan.

Hal ini semakin menguatkan penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa memakan lima jenis buah-buahan dan sayuran berbeda dalam sehari bisa mengurangi risiko serangan jantung koroner.

"Brokoli bisa direkomendasikan sebagai salah satu sayuran yang dikonsumsi setiap hari," jelas June Davidson dari Yayasan Jantung Inggris seperti yang dilansir dari Google.

Konsumsi sayuran serta buah tak hanya mengurangi risiko Anda terkena serangan jantung. Namun, kandungan antioksidan di dalam keduanya dapat menawan radikal bebas yang menjadi pemicu terbentuknya sel kanker.

Bagaimana, masih malas menyantap sayur dan buah?
(uky)
(okezone.com)

Selanjutnya...... >

Posisi Kamu

ip-location

share

Bookmark and Share

Translate

Cari- Cari di sini