Bookmark and Share

10.31.2009

Totok Aura Getar Saraf Hilangkan Lelah




TAK hanya membuat Anda terbebas dari kelelahan, totok getar saraf juga bisa mengobati berbagai macam penyakit. Mulai dari stroke ringan, batu ginjal, diabetes, hingga penyakit kejiwaan.

Lelah dan capek tak semata-mata diakbatkan oleh kerja fisik yang terlalu berat. Pikiran yang diporsis juga bisa menjadi pemicu kelelahan. Jadi rasa lelah sangat berhubungan dengan sistem saraf. Totok getar saraf mungkin bisa dicoba. Totok yang memusatkan pada saraf-saraf ini selain akan menghilangkan kelelahan juga membantu mengatasi berbagai penyakit.

Saraf merupakan serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat (yakni otak dan sumsum tulang belakang) dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya. Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf.

"Saat sistem saraf bermasalah, salah satu penanganan yang harus dilakukan adalah dengan melakukan totok getar syaraf," tutur pemilik Dian Kenanga Totok Aura, Salma Dian Priharjati. Dikatakan oleh Dian bahwa totok aura getar syaraf (TAGS) adalah suatu terapi pengembangan dari terapi pengobatan yang berkembang di pesantren-pesantren Jawa Barat. Totok getar saraf ini pada prinsipnya memliki kemiripan dengan refleksiologi, yakni memiliki wilayah sasaran lebih banyak pada simpul-simpul saraf di daerah kaki, yang kemudian dilanjutkan dengan menjelajah daerah punggung, tengkuk, kepala, dan tangan.

Namun, memang tak sembarang orang bisa melakukan terapi totok aura getar saraf ini. Terapi ini hanya bisa dilakukan oleh terapis yang sudah berpengalaman dan diberikan pelatihan, karena agak sulit mempelajarinya dan dengan tingkat pengusaan tenaga Bio-Energi Prana yang cukup tinggi. "Makanya saya memformulasi intisari wilayah sasar serta metode gerakan pijat tekan dengan Bio-energi Prana. Penggambungan ini diajarkan Lembaga Seni Pernafasan Mahatma. Lantas pijat ini diperkenalkan di Dian Kenanga Totok Aura pada 2007," jelas Dian.

Memang totok aura kini masih menjadi tren. Seluruh terapi totok aura yang ditawarkan rata-rata memilki kesamaan, yakni sama-sama menggabungkan teknik pemijatan dan penekanan dengan teknik pengolahan tenaga Bio-energi Prana. Sementara terapi totok getar yang hanya bisa didapatkan di Dian Kenanga memeiliki keunikan tersendiri. Terapi totok getar aura saraf memiliki kemampuan mendeteksi getaran pada simpul-simpul saraf yang bermasalah.

Inilah yang membuat totok getar saraf ini memiliki manfaat pengobatan. Secara empiris totok getar aura saraf mampu mengatasi berbagai penyakit, seperti mild stroke, batu ginjal, diabetes, dan sebagainya. Terapi ini juga bisa mengatasi masalah kesulitan memperoleh keturunan. Bahkan sampai penyakit kejiwaan pun dapat diobati.

"Totok getar aura syaraf mengutamakan pijatan pada simpul-simpul saraf langsung yang ada di bagian kaki dan tangan, bukan simpul saraf sistemis," ujar Praktisi totok aura yang mengambil pendidikan di Natural Healing Center (NHC).

Proses mengobati penyakit ini dirasakan oleh Hendri (41). Bapak dua anak yang tinggal di kawasan Cijantung Jakarta Timur ini mengaku alami gangguan baru ginjal, yang mengakibatkan dirinya mengalami rasa perih dan sakit saat buang air kecil. Setelah tiga kali terapi totok aura getar syaraf, kencing saya menjadi lebih lancar walaupun batu ginjalnya belum keluar 100 persen.

"Saat diterapi saya merasakan panas, kesemutan, dan ada getaran di sekitar pinggang. Alhamdullilah setelah berobat di sini, kencing jadi lancar meski saya belum melihat butiran-butiran batu ginjal yang belum keluar," ceritanya.

Masih dikatakan Dian, Sasaran wilayah tubuh totok getar aura saraf hampir meliputi seluruh tubuh. Inilah yang membuat totok ini juga bermanfaat mengurai ketegangan serabut syaraf, tengkuk, dan otot punggung. Selain itu totok jenis ini juga bisa menghilangkan kelelahan otot yang sering digunakan beraktifitas sehari-hari, sehingga terapi ini memang mampu menghadirkan sensasi relaks dengan total.

"Jadi, selain untuk mengobati penyakit yang telah disebutkan tadi, totok ini juga berguna untuk relaksasi," ungkap Dian yang membuka klinik nya di kawasan Pejaten dan Kemang ini. Totok getar aura saraf ini butuh waktu kurang lebih 90 menit. Agar hasilnya maksimal, sebaiknya dilakukan setiap dua minggu sekali. Tapi bagi Anda yang menderita penyakit yang cukup serius, terapi ini harus dilakukan seminggu satu kali.

Prinsip terapi ini sama seperti melakukan pemijatan. Hanya saja pijatan diawali dari bagian kaki, karena kaki terutama telapak kaki memilki titik simpul saraf langsung bukan sistemis. Oleh karena itu sangat efektif mengawali pijatan dari bagian yang terhubung dengan pusat komando sistem syaraf. "Jadi manfaatnya akan berbeda jika diawali bukan dari kaki," ucapnya.

Tahapan totok aura getar syaraf di awali dengan perendaman kaki dengan dalam air hangat yang dicampur dengan minyak aroma. Kemudian terapis mulai menekan titik syaraf otak kecil, yang merupakan komando dari seluruh sistem saraf. Selanjutnya ke titik ginjal, jantung, pencernaan, dan terus menelusuri titik syaraf yang memberi getaran tertentu. Dan itu diawali dari kaki sebelah kiri.

Setelah kedua belah kaki selesai, kemudian pijatan dilanjutkan pada daerah tengkuk, punggung, dan pinggang. Kemudia kedua belah tangan dan diakhiri di bagian tengkuk yang kesemuanya itu memakan waktu kurang lebih 90 menit.
(Koran SI/Koran SI/tty)

Selanjutnya...... >

Yuk, Konsumsi Sayur dan Buah!




Brokoli, sayuran yang menyerupai bentuk pohon ini sangat nikmat disantap bersama dengan keju. Tak hanya nikmat, namun brokoli juga dapat melindungi jantung dari sel-sel yang merusak jantung. Benarkah?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Connecticut, terungkap bahwa zat sulforaphane di dalam brokoli efektif untuk mencengah kerusakan pada jantung.

Brokoli juga dapat merangsang tubuh memproduksi protein yang disebut thioredoxin. Di mana zat ini dapat melindungi jantung dari sel-sel perusak.

Profesor Dipak Das dari Universitas Connecticut menjelaskan lebih lanjut, bahwa sebaiknya proses memasak brokoli lebih bagus bila direbus. Pasalnya, zat-zat di dalam brokoli lebih bertahan lama dibandingkan dengan memasaknya dengan cara lain. Apabila brokoli dimasak dengan suhu panas berlebih, maka akan mengurangi kandungan zat-zat baik di dalamnya.

Banyaknya hal positif dengan mengonsumsi brokoli membuat para peneliti mulai tertarik melakukan riset terhadap beberapa jenis sayuran sejenis, seperti kol dan tauge. Sebab, dua jenis sayuran itu juga melindungi jantung dari beragam gangguan kesehatan.

Hal ini semakin menguatkan penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa memakan lima jenis buah-buahan dan sayuran berbeda dalam sehari bisa mengurangi risiko serangan jantung koroner.

"Brokoli bisa direkomendasikan sebagai salah satu sayuran yang dikonsumsi setiap hari," jelas June Davidson dari Yayasan Jantung Inggris seperti yang dilansir dari Google.

Konsumsi sayuran serta buah tak hanya mengurangi risiko Anda terkena serangan jantung. Namun, kandungan antioksidan di dalam keduanya dapat menawan radikal bebas yang menjadi pemicu terbentuknya sel kanker.

Bagaimana, masih malas menyantap sayur dan buah?
(uky)
(okezone.com)

Selanjutnya...... >

9.09.2009

Pilihlah Pelembap yang Sesuai Jenis Kulit





BANYAK perempuan yang suka menggunakan pelembap. Tapi, tak banyak yang tahu betul mana pelembap yang cocok untuk kulitnya dan mana yang tidak. Ketidaktahuan semacam ini bisa menimbulkan banyak masalah kulit.

Hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih pelembap wajah adalah kandungan antioksidan. Antioksidan memiliki kemampuan menangkal dan mengurangi kerusakan radikal bebas. Tapi kerusakan ini akan rusak jika terus-menerus terkena udara (oksigen) dan sinar matahari.

Pelembap yang mengandung antioksidan yang dikemas dalam toples atau kemasan bening. Kemungkinan akan kehilangan kandungan antioksidannya dalam hitungan minggu sejak pertama kali digunakan. Karena itu, gunakanlah pelembap dengan antioksidan yang dikemas dalam bentuk tube yang tidak tembus cahaya atau botol. Dan pastikan lubang tempat pengeluaran produk berukuran kecil agar tidak kemasukan udara.

Ada dua jenis pelembap wajah, yaitu yang dipakai pada siang hari dan yang dipakai pada malam hari. Pelembap siang mengandung tabir surya. Sedangkan pelembap malam mengandung zat anti-aging untuk membantu regenerasi kulit.

Kulit Kering dan Berminyak

Kulit kering dan kulit berminyak sama-sama membutuhkan pelembap wajah. Yang perlu diketahui adalah jenis pelembabpapakah yang cocok untuk masing-masing jenis kulit tersebut.

Di pasaran banyak beredar produk pelembap yang mengandung lebih banyak air dan pelembap yang banyak mengandung minyak. Keduanya memiliki manfaat. Pelembap yang mengandung lebih banyak air cocok untuk kulit berminyak. Sedangkan kulit kering atau normal membutuhkan pelembap yang lebih banyak kandungan minyaknya.

Untuk bisa membedakan pelembap yang memiliki banyak kandungan air dari yang banyak kandungan minyaknya, Anda bisa mengoleskannya pada tangan.

"Jika terasa hangat, pelembap tersebut memiliki kandungan minyak lebih banyak. Sebaliknya apabila pelembap itu terasa dingin, kandungan air lebih banyak," kata dr Petrina Slamat, Dipl CIDESCO, dari Edrea Salon and Spa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Cara lain adalah mengoleskannya pada selembar tisu dan menempelkannya ke lampu. Jika kandungan minyak di dalam tisu menyebar, dan semakin luas, pelembap tersebut memiliki kandungan minyak yang banyak.

Menurut dr Petrina, sebaiknya seseorang menggunakan pelembap sejak berusia 30 tahun. Sebelum usia itu, kelenjar sebum terkontrol karena hormon androgen mulai seimbang. Pada usia yang sering disebut usia dewasa ini, kondisi kulit sedang bagus. Lapisan epidermis yang fungsinya menahan air juga terkontrol sehingga kulit terlihat kenyal.

"Saat usia 30 tahun, sebetulnya dari segi usia belum tua, tapi pengaruh lingkungan, seperti sinar matahari, AC di tempat kerja, akan memperburuk kondisi lapisan dermis," jelasnya.

Di dalam lapisan dermis terdapat elastin dan kolagen rusak, sehingga memicu penuaan dini (premature aging). Tanda-tandanya, antara lain, munculnya kerutan di ujung mata, kulit bertambah kering. Itu karena epidermis rusak sehingga tidak bisa menahan air yang banyak menguap.

Di atas usia 40 tahun, kulit mulai menua. Hormon estrogen mulai berkurang sehingga elastisitas dan kekenyalan kulit memudar. Semakin tua, semakin habis hormon estrogen. Akibatnya, kolagen dan elastin berkurang, sehingga tidak dapat menahan air lagi. Solusinya adalah menggunakan pelembap.

Pelembap punya manfaat yang sangat besar terhadap kulit. Pelembap dapat membantu kulit wajah tetap lentur dan menjaga kadar airnya, sehingga tidak mengalami dehidrasi. Berikut panduan untuk memilih pelembap yang sesuai dengan jenis kulit wajah:

Kulit yang Terlihat Mengkilap

Kulit yang mengkilap termasuk jenis kulit berminyak. Kulit adalah hasil dari sebum (kelenjar) minyak yang berlebihan. Jika Anda memiliki kulit wajah berminyak dan tinggal di daerah beriklim panas, Anda bisa tidak menggunakan pelembap sebab sebum sudah cukup menjaga kelembapan dan kelenturan kulit.

Tapi jika Anda tinggal di daerah dingin atau sering berada di dalam ruang ber-AC, kemungkinan kulit akan terlihat kering di beberapa bagian. Misalnya, dibagian hidung, bagian bawah dagu, dan seputar garis rambut. Anda dapat menggunakan pelembap hanya pada bagian yang terasa kering. Gunakan pelembap tanpa minyak (oil-free).

Kulit Berjerawat

Jika Anda menggunakan pelembap dan tiba-tiba timbul jerawat, kemungkinan besar pelembab itu terlalu berat untuk jenis kulit Anda. Gantilah dengan pelembap yang teksturnya lebih ringan. Misalnya, pelembap dalam bentuk krim. Atau dalam bentuk lotion maupun gel.

Yang harus Anda diperhatikan ketika kulit mulai berjerawat adalah jangan meninggalkan pelembabpsama sama sekali. Kemungkinan kulit kering karena penggunaan obat anti jerawat. Gunakanlah pelembap tekstur ringan dan bebas minyak hanya pada bagian yang terasa kering.

Selain mengganti tekstur pelembap, cermati pula label pelembap. Jika tertulis "water based ", pelembap tersebut menggunakan air sebagai bahan dasarnya dan bukan minyak. Itu artinya sesuai dengan kulit yang berjerawat. Kalau tertulis "non comedogenic" produk tersebut sangat kecil untuk menutupi pori-pori.

Kulit kering

Jika kulit terasa kering, dan bahkan terasa perih dan ketat, kemungkinan besar pelembap yang digunakan tidak cukup mengandung bahan pelembap, atau tidak cukup mengganti kadar air yang hilang dari kulit. Ganti dengan pelembap yang teksturnya lebih berat seperti krim.

Jika masih terasa kering, pada malam hari gunakan juga pelembap dalam bentuk serum. Jika berada di daerah panas, gunakan pelembap lotion dalam frekuensi yang lebih sering. Pilihlah pelembap yang khusus untuk kulit kering.

Jika kekeringan kulit wajah tidak hilang dengan pelembap biasa, bahkan disertai pengelupasan yang menyerupai sisik dan berwarna kemerahan. Kemungkinan itu adalah penyakit kulit yang disebut dengan psoriasis. Hal ini tidak dapat diatasi dengan pelembap biasa. Konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi masalah kulit tersebut.

Kulit sensitif/alergi

Jika kulit kering, disertai rasa panas dan bercak kemerahan, itu adalah salah satu tanda dari reaksi alergi yang timbul. Hal ini biasanya terjadi pada kulit jenis sensitif (peka). Kulit jenis ini alergi terhadap hampir semua bahan yang terdapat pada pelembap. Misalnya bahan pewangi, pewarna, pengawet, dan sebagainya. Karena itu, gunakan pelembap khusus untuk kulit sensitif. (Genie/Genie/nsa)

Selanjutnya...... >

5.20.2009

design tugas baju 'pa taufan'





Selanjutnya...... >

5.11.2009

Sakit Kepala Pertanda Tumor Otak






Minggu, 10 Mei 2009 - 10:05 wib


hmhmm..............
buat kalian yang selalu stres dan banyak pikiran atau pusing karena begitu banyaknya dan padat nya kegiatan kamu,,,hati-hati loh,, seperti artkel yang kuambil alias ngopi dari http://www.okezone.com

STRES atau tingkat polusi yang semakin tinggi bisa menimbulkan sakit kepala, yang terkadang datang tiba-tiba. Waspadai timbulnya sakit kepala yang bisa menjadi pertanda tumor otak.

Keluhan sakit kepala memang berbeda- beda pada setiap orang, ada yang berat ataupun ringan. Dimulai dari adanya sakit kepala saat bangun tidur, sakit kepala karena terlalu lama berdiri, sakit kepala karena terlalu letih, atau ada juga sakit kepala yang dirasa oleh mereka yang mempunyai penyakit sistemis seperti hipertensi.

"Tidak semua sakit kepala sama penyebabnya. Jika sakit kepala yang dirasa semakin lama semakin parah, maka harus diwaspadai. Segera periksakan diri ke dokter," kata spesialis bedah saraf Rumah Sakit Omni Internasional, Serpong, Tangerang, Dr Alfred Sutrisno, SpBS.

Yang harus diwaspadai jika kita merasakan sakit kepala yang tidak biasa ini adalah penyakit yang timbul dalam keadaan parah. Hal itu bisa dilihat dari penyerta yang dirasa pada saat sakit kepala. Seperti yang terjadi pada tumor otak, di mana gejala umum yang ditunjukkan berupa sakit kepala dan muntah-muntah yang proyektil.

Kemudian jika mengenai daerah motorik ada gejala kelemahan anggota gerak sampai kelumpuhan, penurunan penglihatan sampai kebutaan, hilangnya keseimbangan, kesemutan sampai tidak berasa sama sekali, gangguan penciuman, gangguan bicara jika terkena di area atau pusat bicara, sampai turunnya kesadaran jika yang terkena batang otak.

Pada tumor otak, terdapat selsel tubuh yang tumbuh secara tidak normal. Walaupun penyakit ini tak sering menimpa banyak orang, tetapi dalam penyebarannya, tumor ini sangat menakutkan bahkan bisa menyebabkan kanker otak.

Alfred menuturkan, terdapat perbedaan antara tumor di otak dengan tumor di tempat lainnya. Tumor otak dibatasi dengan tulang kepala sehingga jika terdapat suatu massa akan menekan jaringan otak,apakah itu darah atau tumor.

"Nah proses penekanan di otak inilah yang akan menyebabkan pasien menderita sakit kepala pada awalnya, dan juga mengalami muntah-muntah yang proyektil. Maksudnya pasien muntah ketika tidak sedang makan," ujar dokter yang juga berprofesi sebagai konsultan bagian saraf ini.

Pria yang mengambil gelar dokter umum di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ini menjelaskan, penyebab timbulnya penyakit ini berdasarkan teori dapat terjadi karena kelainan genetik, bawaan sejak lahir seperti craniopharyngioma dan lain-lain, virus, maupun faktor etnis (tetapi masih belum pasti).

"Gejala penyakit ini tergantung dari letak tumor itu berada," imbuh dokter yang melanjutkan studi di Universitas Indonesia ini.

Masih menurut Alfred, berdasarkan jenisnya, penyakit tumor otak terbagi menjadi dua, ada tumor jinak seperti meningioma, cavernous angioma, astrocytoma grade rendah (1,2), adenoma hipofise, acustic neurinoma, dan tumor ganas glioblastoma.

"Penyakit kanker otak sangat identik dengan tumor ganas. Sebenarnya tumor di otak atau di manapun tumor itu berada, tumor dibagi menjadi dua bagian, yaitu tumor ganas atau kanker dan tumor jinak," terang dokter kelahiran Cirebon, 6 Februari 1958 ini.

Sedangkan berdasarkan lokasinya dibagi menjadi dua, yaitu tumor supratentorial dan tumor infratentorial. Artinya tumor di atas tentorium atau pada otak besar dan tumor yang ada di bawah tentorium, yaitu otak kecil dan batang otak.

Alfred memaparkan, jenis tumor otak yang paling parah di antaranya glioblastoma (astrocytoma grade 4) dan neuroblastoma. Tetapi, jika tumor ini letaknya di otak besar, mungkin gejala yang timbul lambat. Jika tumor ini terletak di otak kecil, maka gejalanya akan cepat terlihat.

"Pada tumor jenis glioblastoma, tumor otak lebih sering mengenai otak besar, sedangkan acustic neurinoma akan menyerang saraf pendengaran si penderita, sehingga letaknya di otak kecil," papar dokter yang juga pengarang buku berjudul "Stroke??? You Must Know Before You Get It!!!" ini.

Sementara itu, menurut ahli bedah saraf dari Rumah Sakit Mayapada,Tangerang, Dr Samsul Ashari SpBS, terdapat beberapa klasifikasi dalam pembagian tumor otak secara keseluruhan.

"Gejala klinis tumor otak tidak spesifik, terutama pada bayi seperti malaise, gagal tumbuh kembang, irritable, ataxia, dan clumsiness. Namun, pada anak yang lebih besar dapat ditemukan tandatanda peninggian tekanan intracranial, seperti sakit kepala, muntah yang memancar terutama terjadi pada pagi hari," jelasnya.

Atau dapat pula ditemukan tanda-tanda lokal seperti kelumpuhan saraf kranialis, kejang, atau tidak dapat tegaknya posisi kepala. Untuk mengetahui dan menghindari adanya tumor otak yang bisa menyebabkan kanker, maka diagnosa lanjut perlu dilakukan secepatnya.
(Koran SI/Koran SI/nsa)

Selanjutnya...... >

Posisi Kamu

ip-location

share

Bookmark and Share

Translate

Cari- Cari di sini